Sabtu, 20 November 2010

KOHESIVITAS DAN INTERAKSI

  • Terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas kelompok (group activity) dengan kohesivitas. Hal ini disebabkan karena adanya aktivitas kelompok yang efektif, maka akan terbentuk  kohesivitas kelompok.
  • Terdapat hubungan yang signifikan antara interaksi kelompok  (group interaction) dengan  kohesivitas kelompok. Hal ini disebabkan karena adanya interaksi antar anggota yang terus menerus, maka akan membentuk kohesivitas kelompok.
  • Terdapat hubungan yang signifikan antara perasaan kelompok (group sentiment) dengan kohesivitas kelompok. Hal ini disebabkan karena adanya perasaan positif antar anggota, maka mempengaruhui terbentuknya kohesivitas kelompok.
Hubungan antar kelompok adalah interaksi sosial antara dua kelompok atau lebih. Kelompok yang saling berhubungan ini diklasifikasikan berdasarkan kriteria fisiologis dan kebudayaan. Hubungan antar kelompok bukanlah hubungan yang tiba-tiba terbentuk. Hubungan ini merupakan akumulasi dari serangkaian hubungan-hubungan sosial yang ada. Hubungan ini mengandung sejumlah dimensi, antara lain dimensi sejarah, sikap, perilaku, gerakan sosial, dan institusi. Di samping itu terdapat pula sejumlah faktor yang mempengaruhi terbentuknya hubungan antar kelompok ini, yaitu rasialis, etnisitas, seksisme, dan ageisme.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar